MATERI PERKULIAHAN BAGIAN II
(Dilaksanakan setelah mid semester)

  • Pengenalan sistem operasi Linux dan Free & Open Source Software (FOSS)
  • Berbagai software aplikasi di Linux dan Windows untuk pengajaran dan penelitian kimia, klik DI SINI
  • Praktek instalasi linux (Ubuntu/Blankon)
  • Praktek instalasi software aplikasi kimia di Ubuntu/Blankon
  • Praktek menggunakan aplikasi kimia di Ubuntu/Blankon
  • Praktek instalasi software aplikasi elearning (moodle/Joomla/Edmodo/Wordpress/WebMO atau lainnya)
  • Praktek membuat blog pendidikan menggunakan Wordpress, klik DI SINI
  • Tutorial Membuat Blog Wordpress-1: Download DI SINI
  • Tutorial Membuat Blog Wordpress-2: Download DI SINI
  • Web Programming: HTML dan JavaScript: Download materi
  • Praktek pemrograman aplikasi Android menggunakan Eclipse. Klik link materi DI SINI

Sabtu, 17 Desember 2011

Hal-hal penting terkait Remastering menggunakan Remastersys

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait remastering menggunakan Remastersys:

1. Pastikan Working Directory sudah dibuka dulu (mounted) dan punya volume kosong minimal 10 GB

2. Sebelum memulai proses remastering, pastikan untuk menghapus setiap file temporary yang tidak lagi diperlukan, untuk memperkecil ukuran image ISO dan agar proses load image nantinya cepat.
Caranya adalah menjalankan perintah di bawah ini di terminal :
sudo apt-get clean [Enter]
sudo rm -rf /tmp/* [Enter]

3. Semua Data di folder Home dan folder user sebaiknya dipindah dulu ke direktory lain supaya tidak ikut di-backup ketika remastering yang mengakibatkan besarnya kapsitas file ISO hasil remastering, hal ini sangat memberatkan sistem.

4. Jika tidak ingin data di folder home dan folder user ikut di-backup maka pada waktu menjalankan remastersys sebaiknya memilih perintah DIST (pilihan kedua, di bawah backup), bukan BACKUP, pilihan pertama. Hal ini akan memperkecil ukuran file ISO hasil remastering

5. File ISO hasil remastering yang dilakukan sebelumnya sebaiknya dipindah dulu ke direktori lain supaya tidak terhapus.

Selasa, 13 Desember 2011

Menjalankan Remastersys untuk Remastering

Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas cara menjalankan Remastersys.

1. Jalankan Remastersys dari Pengaturan --> Administrasi --> Remastersys Backup sehingga muncul tampilan
2. Pilih Remove temporary files --> OK, untuk menghapus semua hasil remastering sebelumnya
3. Pilih Modify the remastersys config file to customize options --> OK, sehingga muncul gambar

4. Klik Username = ....... --> OK, isi dengan username aktif BlankOn yang sedang berjalan
5. Klik Title = ....... --> OK, isi dengan judul untuk hasil remastering
6. Klik Filename = .... --> OK, isi nama file ISO yang akan dibuat, gunakan nama anda, misal: ahmad-1.iso
7. Klik Working Directory = /home/remastersys --> OK, ubah isinya dengan alamat direktori tujuan penyimpanan hasil remastering yang minimal memiliki ruang kosong 10 GB
8. Klik Go back to main menu --> OK untuk kembali ke menu utama Remastersys
9.Klik Backup Complete System including User Data --> OK
10. Tunggu sampai proses selesai, mungkin agak lama tergantung besarnya sistem blankon yang disusun
11. Tandanya backup sukses maka akan muncul folder Remastersys dalam  direktori tujuan yang berisi file ISO sesuai nama Filename yang diberikan

Ringkasan Prosedur Persiapan Remastering Menggunakan Remastersys

  1. Buka Nautilus sebagai administrator, yaitu dengan ketik: sudo nautilus [Enter]
  2. Copy semua file yang akan dijadikan background ke /usr/share/backgrounds
  3. Anda dapat juga mengubah background dalam folder /usr/share/backgrounds/cosmos, ubah juga   setingan pada file *.xml untuk menyesuaikan nama-nama file background yang akan dipakai
  4. Copy semua file icon yang akan dijadikan themes ke /usr/share/icons  
  5. Copy semua themes ke /usr/share/themes 
  6. Untuk download themes baru, gunakan browser untuk masuk ke link ini: http://art.gnome.org/themes/metacity.
  7. Klik pada Download untuk tema yang akan didownload, misal klik Download pada MetaGrip
  8. Untuk memasang themes baru, klik kanan di Desktop --> Ubah Latar Belakang Desktop --> Tema --> Pasang --> masuk folder Unduhan tempat themes MetaGrip didownload, pilih file MCity-MetaGrip.tar.gz --> Klik Buka --> Terapkan Tema Baru
  9. Untuk menyimpan themes baru masuk ke terminal dengan klik kanan pada Desktop --> Open in Terminal
  10. Ketik di terminal: cd / [Enter] 
  11. Masuk ke folder Unduhan, ketik: cd home/blankon/Unduhan/ [Enter]
  12. Ekstrak file MCity-MetaGrip.tar.gz dulu dengan perintah: tar -xvf MCity-MetaGrip.tar.gz
  13. Lalu copy folder themes yang baru diekstrak (MetaGrip) ke /usr/share/themes. Caranya ketik di terminal perintah berikut: sudo cp -R MetaGrip/ /usr/share/themes/ [Enter]
  14. Mengcopykan settingan Desktop yang telah kita modifikasi ke folder sistem yaitu /etc/skel. Folder /etc/skel adalah tempat meletakkan file atau folder yang nantinya oleh sistem akan di copykan kesemua home folder user yang dibuat oleh sistem kecuali akun root. Terlebih dulu masuk ke folder Home --> folder user (default blankon), ketik di terminal: cd / [Enter], lalu ketik lagi: cd home/blankon/ [Enter]. Untuk perintah copy caranya ketik di terminal: sudo cp -R .config/ .gconf/ .gnome2/ .gconfd/ .wine/ /etc/skel/ [Enter]
  15. Pasang themes dengan perintah: gksu -u gdm dbus-launch gnome-appearance-properties [Enter] 
  16. Masuk kedalam direktori Plymouth, ketik: cd / [Enter], lalu ketik lagi: cd lib/plymouth/themes/pattimura/. Di dalamnya ada beberapa file teks dan gambar: BG.png, logo.png, logo_blur.png, nama_distro.png, pattimura.plymouth, pattimura.script
  17. Edit semua teks dan gambar didalamnya sesuai keinginan anda. Sebagai contoh untuk mengedit file BG.png ketik di terminal: sudo gimp BG.png [enter]
  18. Mengupdate initrd baru dengan plymouth theme yang baru, caranya ketik di terminal: sudo update-initramfs -u
  19. Memberikan identitas baru dengan mengedit file yang mengatur hal tersebut, ada tiga file yang dapat di edit yaitu:
    /etc/lsb-release, /etc/issuenet,  /etc/issue
     Caranya ketik di terminal: cd / [Enter], lalu ketik lagi: sudo gedit etc/lsb-release, lalu ubah identitas yang ada.
  20. Lakukan juga untuk mengubah /etc/issuenet dan /etc/issue
  21. Untuk melihat perubahan nama dari distribusi yang anda berikan update grub dengan ketik: sudo update-grub [Enter] 
  22. Sebelum memulai proses remaster, pastikan untuk menghapus setiap file temporary yang tidak lagi diperlukan, untuk memperkecil ukuran image dan agar proses load image nantinya cepat. Caranya adalah menjalankan perintah di bawah ini : sudo apt-get clean dan juga lakukan perintah sudo rm -rf /tmp/* di terminal

Kamis, 08 Desember 2011

Membuat Movie Desktop BlankOn Menggunakan Aplikasi RecordMyDesktop

Salah satu aplikasi untuk membuat movie dari desktop pada BlankOn adalah aplikasi RecordMyDesktop.

Langkah-langkah penggunaanya adalah:
1. Ketik di terminal: sudo apt-get install gtk-recordmydesktop
2. Setelah selesai buka RecordMyDesktop dari Aplikasi --> Suara & Video --> Desktop recorder sehingga muncul gambar berikut:


3. Jalankan objek yang akan kita rekam
4. Klik button "Pilih Jendela", sehingga muncul simbol tanda + besar, lalu klik-kan pada window aplikasi yang akan direkam
5. Klik button "Record", lalu proses akan berjalan
6. Setelah selesai klik "Stop" lalu biarkan proses pembuatan movie sampai selesai



7. Setelah muncul window RecordMyDesktop simpan movie tadi dengan klik button "Simpan Sebagai", lalu beri nama file dan klik button "Simpan".
8. Untuk konversi ke format video lain pasangkan aplikasi winff dengan cara ketik di terminal: sudo apt-get install winff
9. Jalankan movie dengan VLC atau movie player yang lain.

Rabu, 07 Desember 2011

Remastering BlankOn Pattimura 7.0 dengan Remastersys

Sumber: http://tekno.blogdetik.com/2010/10/25/meremaster-ubuntu-1010-dengan-remastersys/

Perhatian: Remastering BlankOn = remastering Ubuntu dengan Remastersys

Remaster atau Membuat distro dari turunan distro besar yang sudah mapan. Biasanya distro tersebut banyak dipakai sebagai basis atau rujukan pembuatan distro. Turunan disini bukan diartikan sebagai memodifikasi distro induk yang sudah ada lalu memberinya nama baru begitu saja , namun bisa juga diartikan mengambil sebagian teknologi yang ada pada Distro induk. Penggunaan istilah remaster pada linux sendiri mulai dipopulerkan oleh Klaus Knopper sang pencipta Distro Linux LiveCD Knoppix yang mana Knoppix sendiri merupakan hasil remaster dari Debian. Dalam bidang software remastering dapat diartikan sebagai sebuah proses pembungkusan ulang paket aplikasi pada sistem operasi dimana kita bisa menambah bahkan bisa juga mengurangi paket aplikasi yang disertakan. Bisa dikatakan bahwa remastering merupakan proses pembuatan sistem operasi baru dengan paket aplikasi yang berbeda dari sistem aslinya (default). Dengan remastering memungkinkan kita untuk menambah atau mengurangi paket aplikasi di sistem operasi yang ada dengan paket aplikasi yang baru.
Remastersys merupakan tools yang terinspirasi dari fungsi mklive script pada distro Mandriva yang dapat digunakan untuk membackup sistem ada dua hal menarik yang dapat dilakukan remastersys pada distro linux debian based.
  1. Membuat full sistem backup termasuk personal data ke live cd/dvd yang dapat di gunakan di manapun dan dapat di instal (mirip ghost pada windows)
  2. Dapat digunakan untuk membuat salinan dari sistem anda untuk di bagikan ke teman-teman. Tapi tanpa ada data dari user sebelumnya.

Contents


Tahap-tahap Meremaster BlankOn dengan remastersys


Instalasi BlankOn, seperti biasa

Pada bagian ini yang dibutuhkan adalah media instalasi dari BlankOn Media yang digunakan adalah berupa CD (Compact Disc) installasi. Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah untuk proses installasi sistem operasi BlankOn secara singkat. untuk proses penginstallan ubuntu tidak akan dijelaskan secara detail disini karena berada diluar pembahasan.
  1. Urutan booting di BIOS (Basic Input/Output System) harus diubah dengan menjadikan CD-ROM sebagai urutan pertama.
  2. CD installasi BlankOn yang pertama dimasukkan ke CD-ROM. Setelah booting, untuk menghemat waktu pilih Install ubuntu
  3. Ikuti langkah-langkah yang di anjurkan oleh system, untuk ukuran partisi harddisk, siapkan ruang yang cukup untuk menampung data hasil proses remaster dan proses remaster
  4. Setelah proses installasi selesai maka computer akan reboot dan masuk ke system desktop.

Konfigurasi dan Persiapan paket installasi

Sebelum mengubah system dan menambahkan serta megurangi paket ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Untuk melakukan penginstallan software penulis menggunakan repository yang didapatkan secara online, sebenarnya bisa juga menggunakan media DVD yang berisi repository ubuntu, namun penulis lebih memilih menggunduh secara online karena software nya biasanya lebih terbarui dibandingkan menggunakan media offline (dvd). Untuk memperlancar dan mempercepat proses pengunduhan penulis mengubah letak repository standar ke repository local dalam hal ini berada di indonesia. Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah yang penulis lakukan untuk merubah repository : Melalui terminal :
  1. Menjalankan perintah : sudo gedit /etc/apt/sources.list
  2. Masukkan password root, password yang di isikan pada saat installasi pertama
  3. Menghapus seluruh baris pada file tersebut dan mengganti dengan baris-baris pada server repository lokal.
# Repository BlankOn Lokal
deb http://kambing.ui.ac.id/blankon/ pattimura main restricted extras extras-restricted
deb-src http://kambing.ui.ac.id/blankon/ pattimura main restricted extras extras-restricted
deb http://kambing.ui.ac.id/blankon/ pattimura-updates main restricted extras extras-restricted
deb-src http://kambing.ui.ac.id/blankon/ pattimura-updates main restricted extras extras-restricted
deb http://kambing.ui.ac.id/blankon/ pattimura-security main restricted extras extras-restricted
deb-src http://kambing.ui.ac.id/blankon/ pattimura-security main restricted extras extras-restricted

Melalui terminal, masukkan perintah berikut:
sudo apt-get update
melalui perintah diatas secara otomatis system akan mengecek file-file repository proses ini akan memakan waktu beberapa menit, tunggu sampai proses ini selesai, Installasi perangkat lunak pendukung utama Remastersys sebenarnya adalah utilitas yang digunakan untuk melakukan fungsi back-up sistem menjadi sebuah Live-CD/DVD. Aplikasi ini secara default tidak terdapat pada paket repository resmi ubuntu. Untuk itu sebelum menginstall nya terlebih dahulu harus menambahkan daftar repository. Melalui terminal masukan perintah sebagai berikut
sudo gedit /etc/apt/sources.list
tambahkan perintah ini pada baris paling bawah
# Remastersys
deb http://www.geekconnection.org/remastersys/repository karmic/
dilanjutkan dengan perintah 
sudo apt-get update 
sudo apt-get install remastersys

Konfigurasi sistem sesuai keinginan anda

Setelah menyelesaikan semua perubahan di desktop dengan themes dan segala atributnya, saatnya membuat perubahan itu permanen dan dapat dilihat juga pada Live CD yang nanti dijalankan maupun ketika sudah di install. Langkah yang pertama harus dilakukan adalah mengcopykan semua themes yang berada di folder user (home) ke folder sistem berbagi (/usr/share/ untuk itu anda bisa melakukan hal sebagai berikut, cara ini merupakan cara alternatif yang penulis dapatkan (cara lain mungkin bisa anda coba dengan tujuan yang sama ) :
  • Memindahkan semua file yang akan dijadikan background ke /usr/share/backgrounds
  • Memindahkan semua file icon yang akan dijadikan themes ke /usr/share/icons
  • Memindahkan semua themes ke /usr/share/themes
  • Memindahkan semua icons dan cursors ke /usr/share/icons
Mungkin bagi yang sudah mahir dapat mengunakn CLI (shell) dengan perintah cp,dkk. Tapi disini saya akan memberikan contoh menggunakan Nautilus Explorer untuk manyalin semua file tersebut.

1. Buka home folder anda dan tekan Ctrl+H
jika benar akan dijumpai sekumpulan folder yang tiba-tiba muncul dengan titik di setiap depan namanya
2. Dalam keadaan Home folder masih terbuka, tekan Alt+F2 ketikan gksu nautilus masukan password root.
  
Sebuah jendela Nautilus akan muncul dengan akses sebagai root yang dapat memodifikasi file sistem browse ke folder /usr/share/ /usr/share/backgrounds —-> copykan wallpaper yang akan dijadikan background /usr/share/icons —-> copykan icon yang digunakan pada desktop /usr/share/themes —-> copykan theme yang digunakan pada desktop untuk mudahnya copykan semua file yang ada di direkoti home .themes anda ke /usr/share/themes dan jika icons yang digunakan terinstall di home folder copykan semua isi di folder .icons ke /usr/share/icons untuk yang telah memiliki pengalaman dalam moding dapat juga merubah sound login dan atribut lainnya yang diinginkan.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengcopykan settingan Desktop yang telah kita modifikasi ke folder sistem yaitu /etc/skel folder /etc/skel adalah tempat meletakkan file atau folder yang nantinya oleh sistem akan di copykan kesemua home folder user yang dibuat oleh sistem kecuali akun root.
Dengan mengnyalin folder-folder yang berisi settingan desktop yang kita moding ke folder /etc/skel, nantinya ketika sistem membuat user baru secara otomatis akan memiliki tampilan (settingan) sesuai dengan apa yang kita setting pada desktop kita. Menjalankan perintah berikut secara berurut pada terminal ada empat buah folder penting yang menyimpan settingan yang tadi kita buat yang harus di copy kan ke folder /etc/skel yaitu
.config
.gconf
.gnome
.gconfd2
Dengan menggunakan nautilus Explorer copykan empat folder tersebut ke /etc/skel
Bila sudah selesai menyalin (copy) semua file-file yang dibutuhkan, tutup jendela nautilus dengan akses root, karena akan sangat berbahaya berkerja dengan akses root. Bila tidak sengaja menghapus ataupun memodifikasi file sistem.

Tampilan welcome screen (GDM)

Bagi anda yang menggunakan ubuntu sejak lama tentu merasakan perubahan yang signifikan pada Ubuntu 9.10 dimana mulai digunakannya GDM versi baru yang memberikan batasan dalam memodifikasi themes yang ada. Namun tetap saja kita dapat merubah tampilan GDM yang baru, secara teknis sebenarnya komponen visual yang membentuk GDM berbagi dengan komponen themes Gnome GTK untuk desktop. Kecuali untuk Icon yang memiliki themes sendiri.
/usr/share/icons/ ← untuk icon
/usr/share/background/ ← untuk background
/usr/share/themes/ ← untuk thema Untuk merubah tampilan welcome screen sesuai dengan yang kita inginkan dapat dilakukan dengan mengedit file gambar yang akan dijadikan background kemudian menyimpan nya di folder /usr/share/background. Dan menginstall themes dan Icon yang diinginkan seperti pada cara menginstall themes dan icon untuk desktop.
Untuk mengganti Tampilan GDM Login lakukan seperti cara dibawah ini :
  1. Siapkan background yang ingin dijadikan latar belakang GDM login screen
  2. Siapkan Theme yang ingin dijadikan Border dari GDM Screen
  3. Siapkan Icon yang ingin dijadikan Icon GDM Login, Icon di sini berupa file SVG dengan
ukuran 64×64 gunakan inkscape untuk mengeditnya, atau dapat mencarinya di pada situs http://www.gnome-look.org .
1. Salin semua file tersebut dengan cara yang sama ke folder-folder yang telah ditentukan seperti dibawah ini
  • background —> /usr/share/backgrounds
  • Themes —> /usr/share/themes
  • Icon —> /usr/share/icons/LoginIcons/apps/64
2. langkah terakhir pasang themes tersebut dengan cara Running Application tekan Alt+F2 ketikan perintah
gksu -u gdm dbus-launch gnome-appearance-properties
masukkan password root
3. Jangan terkecoh dengan tampilan yang sama dengan opsi untuk  merubah themes dan background desktop, perubahan yang dilakukan pada  Appreance Prefences ini akan diterapkan pada GDM screen anda, bukan pada  desktop, sesuaikan Background, Control,Windows Border, Icon dengan yang sudah dilakukan pada langkah  empat jika sudah klik close, Untuk melihat perubahan lakukan Logout,  bukan switch user.

Tampilan bootscreen

Perubahan besar juga terjadi pada versi ubuntu 10.10 dimana sudah menggunakan Plymouth sebagai bootscreen bandingkan dengan jaunty yang masih menggunkan usplash dan karmic yang menggunakan perpaduan xsplash dan usplash. plymouth atau boot screen adalah tampilan grafis yang ditampilkan saat sistem operasi diload setelah grub. Disini saya akan memberikan cara bagaimana mengedit Plymouth yang sudah ada dan memasukkan ke sistem.
1. Install semua Plymouth theme yang tersedia di repository menggunakan synaptic, untuk memberikan pilihan yang banyak, tapi kalo anda berencana mengedit plymouth bawaan ubuntu saja opsi ini bisa anda lewati
  
pada terminal jalankan perintah
sudo update-alternatives –-config default.plymouth
Pada terminal dapat dipilih plymouth theme mana yang akan kita gunakan, di sini saya menggunakan sabily themes sebagai plymouth. Untuk melihat perubahan theme plymouth yang kita pilih masukkan angka yang menunjukkan themes yang ingin dipilih dan tekan enter kemudian jalankan perintah ini pada terminal
sudo update-initramfs -u
Tunggu hingga selesai kemudia restart sistem untuk melihat perubahan
2. Disini saya akan memodifikasi plymouth themes ubuntu yang sudah terinstall, secara teknis semua themes yang tadi kita install berada di folder /lib/plymouth/themes, untuk sabily plymouth themes sendiri berada di /lib/plymouth/themes/sabily, didalam folder tersebut terdapat beberapa file yang akan saya edit dan ada yang tetap saya biarkan seperti semual (tidak diedit)
/lib/plymouth/themes/sabily/bg_2560×1600.png → edit
/lib/plymouth/themes/sabily/password_field.png → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_off.png → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_on.png → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.script → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.plymouth → biarkan /lib/plymouth/themes/sabily/sabily-logo.png → edit
Pengeditan bisa menggunakan software editing seperti gimp atau  pengolah gambar lainnya bagi yang sudah mahir bisa mengedit file-file  lain yang dianggap perlu atau membuat plymouth screen sendiri
untuk ukuran file .png yang diedit harus mengikuti ukuran dari file yang ingin di edit lakukan backup untuk themes yang ingin diedit dengan mengcopykan nya ke tempat lain gunakan gksu nautilus untuk melakukan semua hal tersebut sama seperti cara sebelumnya. Setelah itu jalankan perintah dibawah ini
sudo update-initramfs -u
perintah di atas untuk mengupdate initrd baru dengan plymouth theme yang baru. jika perintah tersebut tidak dijalankan perubahan yang terjadi pada plymouth biasanya hanya pada themes sewaktu pc di shutdown/reboot tidak pada saat PC di boot.

Bootloader (ISO Linux)

Sebelumnya perlu diketahui perubahan ini dilakukan untuk bootloader pada LiveCD GNU/Linux, bukan untuk system yang terinstall keharddisk. Bootloader adalah tampilan yang akan menampilkan pilihan boot sekaligus meload system operasi dari disk. Untuk merubah tampilan dapat dilakukan dengan membuat sebuah gambar dengan format png 640×468 menggunakan GIMP atau software picture editing lainnya beri nama splash.png
Kemudian copykan ke folder /etc/remastersys/isolinux

Memberikan nama pada distribusi baru

Salah satu hal penting yang perlu kita lakukan adalah memberikan identitas baru pada distro kita salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengedit file yang mengatur hal tersebut ada tiga file yang dapat di edit tanpa khawatir akan membuat sistem error.
/etc/lsb-release
/etc/issuenet
/etc/issue
Edit isi file tersebut dan berikan nama sesuai dengan keinginan anda, misalnya saya disini memberi nama distribusi baru saya GNU/Linux (untuk file lsb_release)
DISTRIB_ID=GNU/Linux
DISTRIB_RELEASE=1.04
DISTRIB_DESCRIPTION=”GNU/Linux 1.04″
DISTRIB_CODENAME=kucing
untuk file issue dan issue.net saya mengganti Ubuntu 10.10 dengan GNU/Linux 1.04 Untuk melihat perubahan nama dari distribusi yang anda berikan update grub
sudo update-grub
lalu restart komputer anda, maka akan terlihat di list grub system operasi yang berubah menjadi
GNU/Linux, with Linux 2.6.32-22-generic
GNU/Linux, with Linux 2.6.32-22-generic (recovery mode)
Perubahan ini juga bisa dilihat di system monitor (task manager ubuntu) atau mengetikan perintah dibawah ini diterminal
lsb_release -a
Jika anda yang menggunakan Ubuntu Tweak maka computer details maka akan terlihat bahwa komputer anda menggunakan distribusi baru disini GNU/Linux
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam perubahan nama ini:
  • Untuk penggunaan Software-center akan mengalami error karena membaca bahwa sistem operasi bukan ubuntu
  • Pada penggunaan Burg gambar ubuntu pada list sistem operasi yang semula ubuntu maka akan berubaha menjadi tanda tanya hal ini dikarenakan burg membaca bahwa sistem operasi tidak di kenali dan merupakan Distribusi Linux baru, untuk hal ini bisa di siasati dengan mengedit file di /boot/burg/themes/icons yang memiliki nama grey, hover, large, small lalu menyiapkan 4 file yang akan dijadikan icon berupa file PNG dengan ukuran dan jumlah warna yang berbeda.

Persiapan akhir

Sebelum memulai proses remaster, pastikan untuk menghapus setiap file temporary yang tidak lagi diperlukan, untuk memperkecil ukuran image dan agar proses load image nantinya cepat. Cara yang penulis lakukan adalah menjalankan perintah di bawah ini :
# sudo apt-get clean
# sudo rm -rf /tmp/*

Menjalankan remastersys

Remastersys dapat dioperasikan dengan dua cara yaitu mode teks menggunakan perintah shell maupun modus grafis melalui menu administrasi.tah dibawah in Untuk merubah nama file iso yang akan kita buat menggunakan remastersys terlebih dahulu edit file konfigurasi remastersys dengan mengetikan perintah ini
sudo gedit /etc/remastersys.conf
Melalui file konfigurasi penulis dapat juga merubah nama file iso yang akan dibuat, folder kerja dan metode yang akan digunakan untuk boot, tetapi untuk mudahnya jalankan saja remastersys-gui disitu juga sudah disediakan opsi untuk mengedit hal-hal tersebut, Selanjutnya untuk menjalankan proses remaster penulis menggunakan perintah dibawah ini
sudo remastersys dist
atau jalankan melalui mode GUI nya
System>Administration>Remastersys Backup
pilih opsi Dist
Proses pembuatan image ini sendiri memakan waktu cukup lama, dan memakan ruang kosong yang besar. Image dari hasil proses ini secara default berada pada folder /home/remastersys, ukuran image yang dihasilkan bervariasi tergantung berapa banyak paket yang kita install ke system. Format dari image sendiri adalah ISO, yang dapat di burn menggunakan program seperti Nero Burning Room atau Brasero aplikasi burner bawaan Ubuntu yang mudah dalam pengoperasiannya Proses ini akan memakan ruang harddisk yang sangat besar hingga jika kita selesai dan memburning image ke disc dapat menghapus file image dan temporary yang dibuat dengan mengetikan perintah dibawah ini pada terminal
sudo remastersys clean
Jangan menjalankan perintah sebelum memindahkan image ISO hasil yang anda buat , karena perintah diatas akan menghapus semua hasil kerja anda dengan remastersys Ada baiknya sebelum memburning image ke cd atau dvd mencoba dulu di virtual machine bisa menggunaka VirtualBox,VMware atau KVM sesuai selera.

Referensi

Pranala Menarik

Selasa, 06 Desember 2011

Memasang Chemistry Extensions di LibreOffice

Salah satu fitur extensions penting untuk kimia adalah Chemistry Extensions. Deskripsinya sebagai berikut:

Chemistry Extensions

Insert chemistry formulas as image from formula.

Project Description

Chemistry

 You can insert chemical formulas from SMILES, InChIKeys or the Name. The formula will be inserted as an image.

This extension requires access to the internet. 


Try one of the following: 
O1C(/C=C/[C@@](/C=C/[C@@H](C(=C\CC[C@H]([C@@H]1C)C)/C)OC)(O)C)=O 
BSYNRYMUTXBXSQ-UHFFFAOYSA-N 
morphine
Cara memasangnya sebagai berikut:
1. Buka LibreOffice
2. Klik Perkakas --> Manajer Ekstensi --> Dapatkan ekstensi lainnya di sini ...
3. Hasilnya terbuka di browser link berikut: http://extensions.libreoffice.org/
4. Klik Extensions
5. Pada kotak "Search" ketik: "chemistry" dan klik tombol "Search" untuk mendapatkan chemistry extensions
6. Setelah terbuka klik kata "Chemistry" di atas gambar rumus molekul sehingga browser mengarah ke link: http://extensions.libreoffice.org/extension-center/chemistry. Langkah 1 s/d 6 sebenarnya dapat diringkas dengan menjalankan link ini di browser.
7. Klik tanda "panah ke bawah warna hijau" ( Get Chemistry for All platforms) untuk download file
8. Setelah download selesai kembali ke LibreOffice pada kotak dialog "Manajer Ekstensi" yang tadi sudah dibuka.
9. Klik tombol "Tambah", lalu cari file yang baru didownload tadi (nama file-nya "chemistry.oxt"), pilih dan klik tombol "Buka" untuk meneruskan proses
10. Jika tidak error maka pada kotak dialog "Manajer Ekstensi" akan terpasang "Magenta Chemistry 2010.3.25"
Manajer Ekstensi

11. Klik tombol "Tutup"
12. Tutup juga LibreOffice
13. Aktifkan lagi LibreOffice
14. Perhatikan icon botol (bertitel: Generate chemical formula) di bagian menu LibreOffice. Klik icon botol tadi sehingga muncul gambar berikut:


15. Isi pada bagian "Formula" dengan nama molekul yang akan disisipkan pada LibreOffice, misal ketik Nicotine, boleh diatur Format, width dan lainnya, lalu tekan tombol OK, maka akan muncul gambar rumus Nicotine
16. Bisa juga kita ketik nama rumus molekul-nya di lembar kosong LibreOffice lalu diblok dengan mouse lalu klik icon botol-nya maka nama akan diubah menjadi gambar.

Senin, 05 Desember 2011

Memasang Qur'an in LibreOffice

QiOO atau Qur’an in openoffice adalah extension untuk memasukkan teks Al-Quran kedalam OpenOffice. Aplikasi ini terinispirasi dari Qur’an in Word dari  Moh. Taufiq dan project Zekr.

Cara instalnya:
1. Download QiOO di sini http://code.google.com/p/qioo/downloads/list atau http://qioo.googlecode.com/files/QiOO-0.303b.zip lalu ekstrak
2. Buka Libre Office writer
3. Pada menu bar di atas pilih tools > extension manager > add file QiOO
4. Restart Libre Office

Minggu, 04 Desember 2011

Prozilla Pengganti IDM

Prozilla lebih ringan karena tidak berbasis GUI, artinya untuk menjalankannya harus menggunakan terminal. Untuk akselerasi downloadnya setara dengan IDM di windows (dengan koneksi internet yang sama) bahkan prozilla ini bisa mensuport resume download seperti di IDM.

Beberapa fiture nya antara lain :
  • Supports FTP and HTTP
  • Supports Resume Download
  • Multiple connections and configuration of connections
  • Support for FTP search and choose the fastest server automatically
  • Used restricted maximum bandwidth (bps / bytes per second)
Cara memperolehnya dengan ketik di terminal:

sudo add-apt-repository ppa:tldm217/tahutek.net
sudo apt-get update
sudo apt-get install prozilla


Prozilla kamu sudah siap digunakan.

Cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
Sebelumnya ada beberapa option ketika kamu akanmendownload file :

-r : digunakan agar file yang kamu download bisa diresume (tergantung downloadnya darimana)
-k = 10 : contoh disamping berarti file yang didownload akan dibagi menjadi 10 connections.
-max-bps = 30 000: options ini digunakan untuk melimit bandwith menjadi 30KBps

Contoh kita akan medownload sebuah file, ketik di terminal:

proz -r -k=4 http://cdn.x.indowebster.com/download-vip/35/p16e9bec9b1bmc1mq4179l1rr1l164.flv/%5Bwww.indowebster.com%5D-_Naruto_Shippuuden_-_236.flv

tampilan diterminal seperti ini

dan di prozilla jadi seperti ini dibagi menjadi 100

dan hasilnya tidak kalah cepat dengan IDM dan bisa dibagi menjadi 100, sedangkan IDM cuma bisa maksimal 16.
jadi buruan dicoba…:-)

Sumber: http://nuwairku.wordpress.com/2011/11/18/prozilla-pengganti-idm/
FORM ISIAN DATA MAHASISWA Untuk pendataan mahasiswa peserta mata kuliah "Program Komputer untuk Pengajaran Kimia Berbasis ICT", silahkan anda ikuti/klik link berikut:

FORM ISIAN DATA MAHASISWA

Terima kasih atas partisipasi anda! Semoga sukses selalu untuk anda!
KIMUX: Paket Aplikasi Kimia - Linux

Kimux 1.01 hydrogen adalah rilis perdana paket aplikasi kimia linux yang merupakan remastering distro Ubuntu 11.04. Kimux ini dibuat untuk membantu para pengguna pemula linux yang tidak ingin direpotkan dengan instalasi linux dan aplikasi kimia yang begitu banyak. Hanya dengan instalasi Kimux maka akan diperoleh paket linux beserta aplikasi kimia yang tinggal pakai. Pengembangan sekarang ini sudah sampai edisi Kimux 1.02 hydrogen yang merupakan perbaikan dan penambahan aplikasi dari edisi sebelumnya.
Jadwal Shalat
Data Masjid dan Penentuan Arah Kiblat